Bagaimana menjadi
pengusaha yang berhasil? Bagaimana memulai usaha? Pertanyaan ini kerap muncul,
dan selalu ada keraguan untuk memulai.
UKMCenter Bank BPD DIY bekerja sama dengan Harian Kedaulatan Rakyat, akan menyajikan
kiat sukses memulai usaha dengan langkah-langkah mudah. Bagian awal ini, kita
akan mulai dengan tiga langkah pertama.
Satu, Kenali Diri
Sendiri
Pekerjaan yang
paling menyenangkan bagi kita tergantung pada minat kita sendiri. Kebanyakan
pengusaha yang sukses bermula dari hobi. Mengenali diri sendiri, artinya memahami
kekuatan dan kelemahan yang kita miliki. Kalau kita punya kemampuan memasak
yang baik, itulah kekuatan yang kita miliki.
Kekuatan adalah sesuatu yang ada dalam diri kita yang akan memberikan
pengaruh positif dalam menjalan usaha tersebut. Sebaliknya, kelemahan, adalah
sesuatu di dalam diri kita yang akan berpengaruh negatif dalam menjalankan
usaha. Tuliskan kekuatan pada selembar kertas, dan tulis kelemahan pada lembar lainnya. Kekuatan-kekuatan itu, nantinya akan kita pakai untuk menyusun stretagi usaha, sedangkan kelemahan-kelemahan itu, akan kita gunakan sebagai upaya perbaikan yang harus dilakukan.
Dua, Kenali
Lingkungan
Mengenali
lingkunan bertujuan untuk melihat peluang dan ancaman. Kalau kekuatan dan
kelemahan berasal dari dalam diri, peluang dan ancaman berasal dari luar.
Ancaman bisa datang dari pesaing, bisa dari perubahan cara manusia menjalani
hidup, peraturan, dan lain-lain. Peluang
juga bisa berasal dari hal yang sama. Tahun 1990an, saluran telepon hanya sedikit,
muncul peluang usaha warung telekomunikasi, kemudian dengan menjamurnya
perangkat telepon mobile, bisnis
warung telekomunikasi susut. Yang perlu dicermati, peluang itu kadang semu. Kasus tanaman “gelombang cinta” di awal tahun 2000an, seolah peluang yang sangat menguntungkan, ternyata hanya semu, karena peluang itu muncul dari aktivitas spekulasi.
Tiga, Kenali Masa
Depan
Mengenal masa
depan menjadi penting agar bisa mengukur berapa lama suatu siklus bisnis bisa
berjalan. Usaha yang berkaitan dengan
teknologi informasi biasanya memiliki rentang waktu yang pendek. Usaha makanan
tak mengenal waktu, karena manusia sejak dalam kandungan sudah memerlukan
makanan, demikian juga dengan pakaian dan perumahan. Peluang bisnis yang sifatnya spekulasi,
ditandai dengan ketidakwajaran perkembangan harga dan laba, biasanya
berlangsung singkat.Masa depan bisa berubah sewaktu-waktu. Perubahan peraturan, mengubah peluang bisnis. Bagi pemula, lebih baik melakukan usaha yang relatif stabil, meskipun untungnya tidak begitu banyak.
[perna dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat, 1 Desember 2014, kolom pengembangan UMKM, kerja sama Bank BPD DIY dengan Harian Kedaulatan Rakyat]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar