Jumat, 19 Desember 2014

Menjadi Pengusaha, Siapa Takut?


Bagaimana menjadi pengusaha yang berhasil? Bagaimana memulai usaha? Pertanyaan ini kerap muncul, dan selalu  ada keraguan untuk memulai. UKMCenter Bank BPD DIY bekerja sama dengan Harian Kedaulatan Rakyat, akan menyajikan kiat sukses memulai usaha dengan langkah-langkah mudah. Bagian awal ini, kita akan mulai dengan tiga langkah pertama.

Satu, Kenali Diri Sendiri
Pekerjaan yang paling menyenangkan bagi kita tergantung pada minat kita sendiri. Kebanyakan pengusaha yang sukses bermula dari hobi.  Mengenali diri sendiri, artinya memahami kekuatan dan kelemahan yang kita miliki. Kalau kita punya kemampuan memasak yang baik, itulah kekuatan yang kita miliki.  Kekuatan adalah sesuatu yang ada dalam diri kita yang akan memberikan pengaruh positif dalam menjalan usaha tersebut. Sebaliknya, kelemahan, adalah sesuatu di dalam diri kita yang akan berpengaruh negatif dalam menjalankan usaha.
Tuliskan kekuatan pada selembar kertas, dan tulis kelemahan pada lembar lainnya. Kekuatan-kekuatan itu, nantinya akan kita pakai untuk menyusun stretagi usaha, sedangkan kelemahan-kelemahan itu, akan kita gunakan sebagai upaya perbaikan yang harus dilakukan.

Dua, Kenali Lingkungan
Mengenali lingkunan bertujuan untuk melihat peluang dan ancaman. Kalau kekuatan dan kelemahan berasal dari dalam diri, peluang dan ancaman berasal dari luar. Ancaman bisa datang dari pesaing, bisa dari perubahan cara manusia menjalani hidup, peraturan, dan lain-lain. Peluang  juga bisa berasal dari hal yang sama.  Tahun 1990an, saluran telepon hanya sedikit, muncul peluang usaha warung telekomunikasi, kemudian dengan menjamurnya perangkat  telepon mobile, bisnis warung  telekomunikasi susut.
Yang perlu dicermati, peluang itu kadang semu. Kasus tanaman “gelombang cinta” di awal tahun 2000an, seolah peluang yang sangat menguntungkan, ternyata hanya semu, karena peluang itu muncul dari aktivitas spekulasi.

Tiga, Kenali Masa Depan
Mengenal masa depan menjadi penting agar bisa mengukur berapa lama suatu siklus bisnis bisa berjalan.  Usaha yang berkaitan dengan teknologi informasi biasanya memiliki rentang waktu yang pendek. Usaha makanan tak mengenal waktu, karena manusia sejak dalam kandungan sudah memerlukan makanan, demikian juga dengan pakaian dan perumahan.  Peluang bisnis yang sifatnya spekulasi, ditandai dengan ketidakwajaran perkembangan harga dan laba, biasanya berlangsung singkat.
Masa depan bisa berubah sewaktu-waktu. Perubahan peraturan, mengubah peluang bisnis.  Bagi pemula, lebih baik melakukan usaha  yang relatif stabil, meskipun untungnya tidak begitu banyak.

[perna dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat, 1 Desember 2014, kolom pengembangan UMKM, kerja sama Bank BPD DIY dengan Harian Kedaulatan Rakyat]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar